Cerita Lucu | Anton Bersedih (Tidak Direstui)

Sinopsis: Cerita Lucu | Malam itu Anton berniat untuk menemui Anisa di rumahnya, setelah sampai rumah justru bapaknya Anisa berada di teras rumah dan langsung mencegah Anton untuk bertemu Anisa dengan nada marah.

Bapaknya Anisa: Siapapun ibumu, siapapun bapakmu, apapun pangkatmu
Bapaknya Anisa: Saya tidak peduli, jangan kau dekati lagi anak saya

Bapaknya Anisa: Mulai sekarang, saya tidak mau melihat muka kamu lagi
Bapaknya Anisa: Jangan datang ke rumah ini lagi, sekarang kamu keluar

"Anton langsung meninggalkan rumah Anisa dengan menahan air matanya"

"Lalu Bapak Anisa masuk ke dalam rumah setelah melihat Anton beranjak Pergi"

"Ketika Anton membuka pintu gerbang rumah Anisa, anisa langsung memanggil Anton"

Anisa: Mas Anton! Mas.. tunggu, maafkan ayah saya ya | Cerita Lucu
Anton: Sudah nasib saya begini, semenjak aku dilahirkan seperti ini (menahan air mata)
Anton: Menjadi orang yang tidak dianggap (dengan nada sedih)

Anisa: Oh.. Mas Anton (langsung memeluk Anton)
Anisa: Percayalah Mas, apapun yang terjadi
Anisa: Saya akan tetap mencintaimu Anton (dengan nada meyakinkan)

Anton: Selamat tinggal Anisa (menundukan kepala)
Anisa: Tegakkan kepalamu mas, selama hayat masih dikandung badan (memberikan semangat)
Anton: Ia, selama hayat masih dikandung badan (terlihat bersedih)

"Anisa Langsung kembali masuk ke dalam rumah"

Anton: Di surga nanti akan ku nanti kau anisa (berbicara di dalam hati)

"Sepanjang perjalanan anton terlihat bersedih dan menahan air matanya"

"Ketika sampai di ruang tamu Anton bertemu dengan ibunya dan menanyakan Kenapa dia bersedih (Anton)" | Cerita Lucu

Anton: Ini sebuah kisah Romeo dan Juliet, yang baru dimulai bu (sambil meneruskan langkah kakinya)
Ibunya Anton: Anton Anton.. (memanggilnya dengan nada pelan)

"Anton melanjutkan langkahnya menuju kekamarnya untuk melanjutkan kesedihannya, hingga tidak terasa dia tertidur dibuatnya"

"Hingga Anton bermimpi saat dirinya diterima cintanya oleh Anisa"

Putri: Anton ini ada surat untuk kamu
Putri: Jenis surat dari Anisa, mau diambil tidak pak?
Putri: Kalau enggak mau nanti saya beritahu Anisa

"Ketika itu Anton sedang berada ada di dalam sungai bersama nama teman-temannya"

Anton: Tunggu sebentar (mulai mendekati tepian sungai)

"Saat menaiki ke atas sungai Anton terpeleset yang membuat Putri dan Anisa tertawa"

Baca Juga : Cerita Lucu | Cinta Pandangan Pertama

Putri dan Anisa: Hahaha (tertawa ringan)
Anisa: Hati-hati naiknya (mengingatkan)

Anton: Telat ngasih tahunya (menegaskan)
Anton: Udah jatuh baru kasih, telat

Putri: Penyesalan di akhir, kalau di awal pendaftaran namanya (dengan nada bercanda)
Anton: Oke, aku ngerti

Anton: Mana suratnya?
Putri: Ini (memberikan surat kepada Anton)

Putri: Tapi bacanya di rumah, di sini
Putri: Ini juga perintah dari Anisa

Putri: Kalau nggak percaya tanya aja nih orang (menyenggol tumbuhan Anisa)
Anisa: Iya benar (nggak ada malu)

"Setelah surat sudah diberikan Putri dan Anisa pamit untuk meninggalkan Anton"

Baca Juga : Cerita Lucu | Andika Dan Kartika Jadian?

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Lucu Sunda, Cerita Lucu Ngakak, Cerita Lucu Pendek, Cerita Lucu Singkat Bikin Ngakak, Cerita Humor Lucu, Cerita Lucu Bikin Ngakan, Cerita Lucu Bahasa Jawa, Cerita Lucu Panjang, Cerita Lucu Anekdot, Cerita Paling Lucu, Cerita Lucu Bahasa Inggris, Cerita Cerita Lucu, Cerita Lucu Anak, Cerita Anekdot Lucu, Cerira Singkat Lucu