Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Lucu | Masih Ada Sayang

Cerita Lucu | Masih Ada Sayang


Sinopsis: Cerita Lucu | Siang itu di rumah Nanang Kakak sedang Menyiapkan makan siang di meja makan, setelah selesai Kakak Ina memanggil Anan untuk segera meja makan. Terlebih Sebentar lagi Ibu sampai hai rumah setelah menjemur pakaian di halaman belakang rumah belakang rumah.

Kakak Ina: Nanang Makan nih!
Kakak Ina: Nggak ada jawaban lagi?  

"Kakak Ina segera mencoba untuk melihat Nanang kamar"

Kakak Ina: Kemana nih Nanang nggak ada orangnya
Kakak Ina: Berantakan lagi ini kamar

"Lalu Kakak Ina pergi menuju ruang keluarga"

"Dan tidak sengaja menginjak Lego yang berceceran di lantai"

Kakak Ina: Berantakan ini, kayak kapal pecah
Kakak Ina: Kemana Nanang ini bikin berantakan rumah aja bisanya

"Nanang berjalan pelan-pelan selalu mengagetkan Kakak Ina"

Nanang: Dor... kaget kaget..
Kakak Ina: Haa.. ha.. (terkejut)

"Ketika Nanang berjalan tidak sengaja menginjak Lego"

Nanang: Aduh aduh.. sakit sakitnya (kesakitan)
Kakak Ina: Haha ha.. (tertawa)

Nanang: Apaan sih Kakak ini, enggak lucu
Kakak Ina: Kenapa mainan ini berceceran an-anbiya ruangan ini?

Kakak Ina: Ini nanti Ibu terpeleset jatuh, bagaimana?
Nanang: Jangan marah (sambil nyengir)
Nanang: Cuma sebentar nanti sudah rapih lagi ini mainan

"Nanang segera membereskan mainan yang berceceran" | Cerita Lucu 

"Setelah itu mereka pergi ke ke meja makan karena ibu mereka sudah menunggu di sana"

Nanang: Mainan yang sudah tidak berguna sudah saya buang
Ibu: Bagus seperti itu
Nanang: Ibu habis makan nanti saya boleh main ke rumah Burhan 

Nanang: Boleh..?
Ibu: Pergilah tapi jangan pulang yang terlalu sore
Nanang: Makasih ibu (senang)

"Sesampainya di rumah Burhan mereka pusing pilih mainan yang akan dibawa pulang"

"Di sana sudah ada Anisa dan Jojo yang sedang memilih mainan di dalam kardus"

Anisa: Saya mau ini (sambil memilih-milih mainan di dalam kardus)
Anisa: Mengambil sebuah boneka di dalam kardus
Jojo: (segera mengambil boneka dari Anisa) Burhan ini mainan kamu punya?

Burhan: Itu bukan mainan saya, saya kan anak laki-laki
Burhan: Masa mainan boneka, Anisa kamu ambil lah bawa pulang
Anisa: Saya ambil lah, terima kasih (menunjukkan wajah senang)

"Nanang, Anisa dan Jojo masih memilih-milih mainan di dalam kardus"

Nanang: "Menemukan sebuah mobil-mobilan" tin tin..

"Sambil pamer tanya kepada Anisa dan Jojo" | Cerita Lucu   

Nanang: Saya ambil mainan ini ya?
Burhan: Boleh boleh.. ambil aja
Burhan: Memang mainan ini semua ingin saya bagikan

Nanang: Sebenarnya kamu tidak sayang dengan mainan-mainan ini
Burhan: Yang aku sayang Iya aku simpan lah (menunjuk koleksi mainannya yang ada di meja)
Burhan: Nanti juga saya bisa minta ayah saya buat belikan mainan baru

"Jojo merasa sedih karena belum menemukan mainan yang cocok"

Jojo: Saya pulang dulu lah (sambil bersedih)

"Seluruh orang yang ada di ruangan itu merasa bingung"

"Pada keesokan harinya Nanang mengumpulkan mainan yang mana yang ingin disumbangkan"

Kakak Ina: Kalau mau disumbangin mainan yang masih layar
Kakak Ina: Bukan yang kayak gini (menunjukkan robot yang kepalanya putus)

Nanang: Hehe he.. (senyum kuda)
Nanang: Paham kakak

Kakak Ina: Letakkan mainan yang seperti ini?
Nanang: (Menjawab dengan sigap) buang..
Kakak Ina: Pilih yang benar nanti kalau udah kita antar ke balai desa

"Setelah itu Nanang mulai memainkan mainan yang didapat dari Burhan"

"Setelah bosan Nanang pergi ke dapur untuk mengambil stik es krim di kulkas dan memakainya di teras rumah"

Ibu: Nanang apaan ini yang di kardus?
Nanang: Oh.. itu kotak mainan yang sudah lama
Nanang: Mau saya antar ke balai desa sama kakak nanti

"Ibu melihat isi di dalam kardus" | Cerita Lucu 

Ibu: Kamu nggak sayang sama mainan ini Nanang
Ibu: Coba kamu ingat?

"Nanang mencoba untuk mengingat mainan itu"

Nanang: Tapi kan itu mainan waktu kecil, sekarang kan udah besar
Ibu: Walaupun udah kotor dan tua, tetapi mainan ini penuh dengan makna

Ibu: Harusnya disimpan untuk kenang-kenangan
Ibu: Biar Ibu sajalah yang nyimpan (sambil pergi karena kecewa)

"Nanang masa bingung harus berbuat apa"

Kakak Ina: Ibu saya pergi dulu, mau nemenin gua ke balai desa

"Ibu tidak menjawab sambil terus memandangi mainan yang dia pegang"

Kakak Ina: Mau Dibawa Kemana itu kardus?
Nanang: Mau dibawa masuk lagi, mau dipilih mana yang harus dibuang (memasang wajah bersalah)

"Setelah berganti hari Jojo masih merasa sedih, karena mobil yang diberikan untuk Burhan diberikan kepada orang lain"

"Mengenang masa lalu lu bawa mobil itu akan dijaga harga untuk selamanya sebagai pemberian dari sahabat"

"Terlihat dari kejauhan Burhan sedang lari menuju rumah Nanang"


Nanang: Ada apa Burhan sampai lari-lari?
Burhan: Mobilan yang aku kasih masih kamu simpan? (sambil kecapaian)
Nanang: Masih, memang kenapa?

Burhan: Kalau seperti itu saya minta lagi
Nanang: Ya sudah dikasih masih diminta lagi

Burhan: Kalau saya nggak dapet nanti Jojo bisa ngambek
Nanang: Kenapa itu?

"Menceritakan panjang lebar asal muasal sejarah dari mobil"

Burhan: Begitulah ceritanya
Nanang: Oh.. (mengerti)

Burhan: Seperti aku tidak sayang dengan barang dia kasih
Nanang: Sepertinya Jojo tidak mau berteman dengan kau lagi

"Burhan terkejut mendengar ucapan Nanang" 

Burhan: Mana mainan itu mana? Pulangin (merengek)
Nanang: Langsung mengambil mainan yang diinginkan Burhan di kamar

"Waktu jam istirahat Burhan mengeluarkan mobilan dari dalam tasnya dan  memperlihatkannya kepada Jojo"

"Setelah itu Jojo tidak lagi menunjukkan wajah sedih kepada Burhan"

Baca Juga : Cerita Lucu | Ulangan Matematika

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Lucu Sunda, Cerita Lucu Ngakak, Cerita Lucu Pendek, Cerita Lucu Singkat Bikin Ngakak, Cerita Humor Lucu, Cerita Lucu Bikin Ngakan, Cerita Lucu Bahasa Jawa, Cerita Lucu Panjang, Cerita Lucu Anekdot, Cerita Paling Lucu, Cerita Lucu Bahasa Inggris, Cerita Cerita Lucu, Cerita Lucu Anak, Cerita Anekdot Lucu, Cerira Singkat Lucu