Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Lucu | Butuh Orang Pintar

Cerita Lucu | Butuh Orang Pintar

Sinopsis: Cerita Lucu | Pada pagi itu Sekolah Menengah Atas di kota yang dirahasiakan sama.. sama siapa aja lah yang mau, sedang melakukan pelajaran bahasa Indonesia dan guru memberikan tugas untuk mengerjakan TTS ya benar teka-teki sengklek. Bukan bukan bercanda tapi teka-teki silang yang benar di buku paket. 

Monika: Lima kotak menurun, kalau masuk ke dalam kalau keluar ke? (dengan nada bingung)
Monika: Kemana ya..? (mikir keras)

"Tiba-tiba Bambang langsung mendekati Monika yang duduk di kursi sebelah meja Monika"

Bambang: Aku tahu aku tahu.. (dengan nada semangat)
Monika: Apa..?

"Bambang mulai terlihat kebingungan"

Bambang: Ee.. Aku tahu.. (mulai panik)
Monika: Iya an.. apaan? (dengan nada tegas)
Bambang: Ee.. Aku nggak tahu (sambil mengusap kepalanya)

Monika: Huh.. (menghela nafas)
Monika: Sabar sabar sabar..

"Tiba-tiba Bambang mengingat sesuatu" Cerita Lucu

Bambang: Aku ingat aku ingat.. (dengan nada semangat)
Monika: Apa, apa, apa? (bertanya-tanya)
Bambang: Ee itu, aku lupa lagi (sambil senyum-senyum sendiri)
Bambang: Tanya Bagas aja deh, aku beneran lupa

Monika: Hahh.. (nada kecewa)
Bagas: Aku berharap Monika tidak benar-benar bertanya
Bagas: Aku ingin santai hari ini, tanpa memikirkan hal yang berat
Monika: Ah.. kamu mah Bambang ah nggak pernah fokus belajar (nada kesal)

Monika: Aku sukanya sama orang pinter
Monika: Enggak kayak kamu (nyindir)
Monika: Kalau kayak gini, mau jadi apa kamu Bambang nanti?

"Monika langsung meninggalkan ruangan kelas untuk pergi ke toilet"

"Setelah itu suara bel istirahat berbunyi dan sebagian murid mulai meninggalkan kelas"

"Bambang tetap di dalam kelas dengan wajah terlihat murung mendengar ucapan Monika tadi seperti orang yang sedang galau"

Bambang: Mau jadi apa? (terus memikirkan apa yang dikatakan Monika "mau jadi apa?")

"Sampai akhirnya Bagas menyadarkan Bambang dari lamunannya"

Bambang: Mm.. apa ya? (spontan berbicara) Cerita Lucu
Bagas: Tidak ada tempat untuk memikirkan hal seperti itu
Bambang: Ya mau gimana lagi, habisnya Bambang nggak pintar Bagas (nggak ada kecewa)
Bambang: Bagas Bagas tolong ajarin aku (memohon)

Bagas: Eh.. tidak, terima kasih (mencoba menolak)
Bambang: Bagas tolonglah.. (memohon)
Bagas: Tidak (dengan tegas)

Bambang: Bagas please.. (memohon)
Bagas: Tidak (dengan tegas)

"Ketika Bambang baru ingin berbicara"

Bagas: Tidak (dengan tegas)
Bambang: Ihh.. apaan sih Bagas
Bagas: B a ba ik

"Saat Bambang ingin berkata baik, tetapi Bagas langsung menyala"

Bagas: Tidak (dengan tegas)
Bambang: (Terdiam dan berpikir sejenak) vespa tua tua jalannya santai
Bambang: Yuk Bambang traktir di warung empok Siti

Bagas: Mmm.. baik lah
Bambang: Asik.. (merasa senang)

"Ketika jam sekolah telah selesai Bambang dan Bagas langsung menuju warung empok Siti"

"Setelah sampai di warung empok Siti mereka langsung memesan minuman dan beberapa makanan"

Bambang: Bagas ini soalnya susah banget (merasa bingung)

"Tetapi Bagas malah asik ngemilin makanan dan minum jus"

Bambang: Oi.. Bagas

"Suara sedotan jus yang Bagas minum" Cerita Lucu

Bagas: Ya ya ya, jangan banyak protes
Bambang: (Menggelengkan kepala) nggak aku nggak boleh nyerah

Bambang: Demi Monika aku harus berjuang! (menyemangatkan diri sendiri)
Bambang: Aku pasti bisa, pasti bisa, bisa, bisa..! (mulai semangat dan mengerjakan pR bahasa Indonesia)

"Pada keesokan harinya Bambang terlebih dahulu sampai sekolah dibandingkan dengan Monika"

Bambang: (Mengeluarkan handphone dari kantong celana dan mulai menulis pesan untuk Monika) P P selamat pagi
Monika: (Monika membalas pesan Bambang) Gie apaan sih nggak jelas, nanti juga ketemu di kelas (-_-)

Bambang: Monika sekarang aku sudah mulai pintar dong.. (menyombongkan diri)
Monika: Oh ya? Masa? Terus?
Bambang :Eh Monika, kalau aku chat kayak gini ada yang marah nggak sama kamu nanti?
Monika: Nggak ada, santai aja kenapa

"Bambang merasa senang"

Bambang: Hmm, nanti belajar bareng yuk!
Monika: Yuk :-) Aku lagi butuh orang pintar nih

"Tidak lama kemudian Monika datang dan langsung duduk di kursinya"

Baca Juga : Cerita Lucu | Ulangan Matematika

"Saat Bambang melihat Monika datang langsung mendekatinya"

Bambang: Monika belajar bareng yuk?
Monika: Tapi janji dulu ya, jangan bilang siapa-siapa
Monika: Aku butuh orang pinter buat jagain aku, biar tetap cepet sadar

"Mendengar apa yang dikatakan Monika, Bagas langsung mendekati Bambang dan Monika"

Bagas: Maksudnya? (bertanya pada Monika)
Bambang: Iya iya? Ya maksudnya apaan sih Monika (merasa bingung)

"Langsung bertingkah aneh seperti orang kesurupan"

Bambang dan Bagas: (mulai merasa bingung dan saling bertatapan)
Bambang: Kenapa sih itu Monika? (masih belum sadar dengan keadaan sekarang)
Bagas: Nggak tahu kesurupan kali (menjawab dengan santai)

"Ketika Bambang dan Bagas mulai sadar apa yang sedang dialami Monika mereka langsung berteriak"

Bambang dan Bagas: Tolong tolong.. cariin orang pintar tolong..

"Bambang dan Bagas mulai panik"